Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menyelenggarakan kegiatan Praktisi Mengajar yang kali ini membahas topik Perpindahan Panas II. Materi ini disampaikan langsung oleh Ir. Satrio Agung Wijonarko, S.T., IPM, seorang praktisi berpengalaman dari PT PP (Persero) Tbk, sebuah perusahaan konstruksi ternama di Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Prodi Teknik Mesin UMM dalam memperkaya wawasan mahasiswa melalui kolaborasi antara akademisi dan praktisi industri. Dengan pendekatan praktis dan studi kasus nyata, mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penerapan teori perpindahan panas dalam dunia kerja.
Dalam sesi ini, Ir. Satrio Agung Wijonarko membahas berbagai konsep penting dalam perpindahan panas, khususnya dalam kondensasi panas. Materi yang disampaikan meliputi:
Interaksi Praktis dan Teori untuk Mahasiswa Teknik Mesin
Dalam pemaparannya, Ir. Satrio tidak hanya menyampaikan teori dasar tetapi juga memberikan contoh nyata penerapan perpindahan panas pada proyek-proyek konstruksi yang dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk. Penjelasan ini membantu mahasiswa untuk memahami bagaimana konsep perpindahan panas, khususnya dalam fenomena kondensasi, digunakan dalam perencanaan dan implementasi berbagai proyek infrastruktur.
“Melalui sesi ini, saya berharap mahasiswa Teknik Mesin UMM mampu memahami pentingnya integrasi antara teori dan praktik di lapangan. Dengan penguasaan ilmu perpindahan panas, kalian dapat menjadi bagian dari solusi dalam industri konstruksi modern,” ujar Ir. Satrio Agung Wijonarko dalam presentasinya.
Antusiasme Mahasiswa
Sesi ini diikuti dengan antusias oleh mahasiswa yang aktif berdiskusi dan bertanya mengenai berbagai konsep kondensasi serta tantangan yang dihadapi dalam industri. Mahasiswa juga diajak untuk berpikir kritis tentang bagaimana ilmu yang mereka pelajari dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
Salah satu mahasiswa menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat membantu memperjelas pemahaman mereka tentang materi yang selama ini hanya dipelajari melalui teori. “Dengan penjelasan dari praktisi, kami bisa melihat bagaimana perpindahan panas diaplikasikan di industri nyata. Ini sangat memotivasi kami untuk lebih mendalami ilmu yang dipelajari,” ungkapnya.
Kolaborasi Akademisi dan Praktisi
Program Praktisi Mengajar ini merupakan wujud komitmen Prodi Teknik Mesin UMM dalam mendukung program Kampus Merdeka yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ketua Program Studi Teknik Mesin UMM, Iis Siti Aisyah, Ph.D., menyampaikan apresiasinya atas partisipasi praktisi industri dalam kegiatan ini.
“Kolaborasi dengan praktisi dari industri seperti PT PP (Persero) Tbk sangat penting dalam mempersiapkan mahasiswa agar siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Dengan pemahaman teori yang kuat dan wawasan praktis, lulusan kami diharapkan menjadi insinyur yang inovatif dan kompeten,” ujar beliau.
Dengan terlaksananya sesi Praktisi Mengajar ini, diharapkan mahasiswa Teknik Mesin UMM semakin memahami pentingnya ilmu perpindahan panas serta memiliki kesiapan untuk mengimplementasikan pengetahuan mereka dalam dunia industri.