Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tengah menjajaki peluang kerja sama strategis dengan PT Dirgantara Indonesia untuk mempertimbangkan implementasi sertifikasi Aircraft Maintenance Training Organization (AMTO). Tahap penjajakan ini merupakan langkah awal dalam mengupayakan peningkatan kompetensi mahasiswa di bidang pemeliharaan pesawat udara sesuai standar industri penerbangan.
Sertifikasi AMTO yang diakui secara internasional membuka peluang bagi mahasiswa Teknik Mesin UMM untuk mendapatkan keterampilan teknis dan profesional di bidang pemeliharaan pesawat. Meskipun masih dalam tahap pertimbangan, langkah ini menunjukkan komitmen UMM dalam menyiapkan lulusan yang unggul dan siap bersaing di industri penerbangan.
Perwakilan Program Studi Teknik Mesin UMM menyatakan bahwa diskusi awal dengan PT Dirgantara Indonesia berlangsung positif dan penuh harapan. Rencana ini diharapkan dapat menjadi jembatan kolaborasi antara akademisi dan industri untuk mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
“Kami melihat adanya potensi besar dalam implementasi sertifikasi AMTO untuk mahasiswa Teknik Mesin UMM. Saat ini, proses koordinasi dan pertimbangan masih terus dilakukan untuk memastikan kesiapan kedua belah pihak,” ungkap perwakilan Teknik Mesin UMM.
Jika rencana ini terealisasi, kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi antara pendidikan tinggi dan industri penerbangan. Dengan sertifikasi ini, mahasiswa akan mendapatkan nilai tambah berupa kompetensi pemeliharaan pesawat yang berstandar global.